Selamat datang!! Silakan Anda mengutip semua artikel yang ada di kami tapi Anda harus menyertakan saya sebagai penulisnya

Sabtu, 31 Maret 2018

BINGUNG REZEKI 1

Masih bingung dengan rezeki? Hari gini masih bingung, nggak zama bro....
Di antara kita sudah banyak kok yang yakin dengan datangnya rezeki, keajaibannya yang selalu datang ketika dibutuhkan, keanehannya yang nggak pernah lari tapi selalu dikejar, keunikannya yang mencukupi saat kita kekurangan dan.... teruskan sendiri ah!
Bagi kamu-kamu yang masih muda-muda sering ketakutan kan, ketika mau menggenapi separuh agama? Atau bisa jadi kalian malah terlalu nekat sehingga tak pikir panjang langsung melamar pujaan tak peduli bagaimana sumber keuangan nanti dicari.
Jangan khawatir, awal rumah tangga yang keuangan selalu berantakan adalah garam kehidupan yang membuat sedap masakan biduk rumah tangga. 
Namun bukan rumah tangga yang ingin saya ceritakan kali ini, namun memang berhubungan dengan rezeki. Dulu sih saya nggak sadar ketika hal itu terjadi, namun sekarang barulah saya menyadari ternyata saya telah mengalami keajaiban berkali-kali.
Ketika kuliah, dengan gaji yang cuma 300ribu dipotong beli bensin satu bulan ± 150ribu belum lagi kepotong beli makan, tentu nggak masuk akal jika harus kuliah dengan biaya SPP 80rbu per bulan, belum lagi beli buku, bayar diktat, foto copy materi, cetak makalah dll.
Nyatanya ketika saya butuh bayar kuliah 600ribu sedangkan dompet kosong melompong, ada rezeki tunjangan insentif dari pemerintah, anehnya saya nerima 600ribu karena memang insentifnya 100rbu/bln. Ketika herregistrasi butuh 1 juta, dilalah kok dapat pesanan kalender 1000exp, labanya setelah dipotong sana sini ternyata 1juta tidak kurang tidak lebih. 
Masih ingin contoh lain? Motor yang sudah butut harus ngandang ke servis dan saya harus pulang naik angkot sepulang kerja. Lagi-lagi dompet kosong sehingga naik angkotpun aku harus ngutang ke tukang servis untuk bisa membayarnya. 
Kata tukang servisnya saya harus menyediakan sekitar 800ribu. Ampuun uang dari mana? Tiga hari motor itu harus diambil, dan begitu ajaibnya rezeki itu datang, ketika sedang asyik-asyiknya mengerjakan tugas, saya dipanggil bos, “Ris, ini ada rezeki sedikit, bonusmu karena sering lembur,” kata beliau. Disodorkannya sebuah amplop. Saya terima dengan deg-degan, rupanya dihargai juga lembur saya selama ini, saya kira cuma ikhlas-ikhlasan saja.
Sekeluar ruangan langsung saya buka, dan....Anda sudah tahu berapa isinya, Yup...800rbu sodara-sodara. Pas buat ambil motor.
Nah, kesimpulannya jangan takut lagi deh sama rezeki, yang takut menikah padahal umur sudah cukup, buang jauh-jauh deh pikiran miskin, Allah akan mencukupi, karena DIA menciptakan manusia sudah ditakar kebutuhannya. Bukan begitu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar