Ujian yg menimpa saudara kita, sejatinya juga ujian bagi kita. Apakah kita peduli atau tidak???
Dalam kitab usfuriyah diceritakan bahwa nanti diakhirat Allah tanya kepada seseorang.
Kenapa kamu tidak menolongku saat aku dianiaya?
Kenapa kamu tidak menyambangiku saat aku sakit?
Hamba itu balik tanya. Bagaimana aku menolong & menyambangiMu? Sedangkan Engka tuhan kami.
Allah menjawab, saat kamu menolong hambaku yg dianiaya. Saat kamu menyambangi hambaku yg sakit. Saat itulah kamu menolongku. Saat itulah kamu nyambangi aku.
Doa adalah senjata orang beriman.
Rois Syuriah PCNU Jombang KH Nasir pernah cerita. Suatu ketika beliau tanya Gus Dur. Kabar yg saat itu beredar fitnah atau sungguhan.
Gus Dur lalu bilang. Kalau itu benar, aku yg mati. Kalau itu tidak benar, orang itu yang mati. "Tak lama kemudian orang itu mati. Wonge sopo gak usah tak sebutno," kata Kiai Nasir.
Guru kami, alm KH Sahlan Katerban Pulorejo yg alumni Ndresmo mengajarkan, setiap qunut subuh agar ditambah doa tolak balak.
Agar kita dan semua umat Islam dijauhkn dari balak dan kemunkaran.
“Allahummadfa' Annalghola-a, Walbala-a, Walwaba-a, Walfahsya-a, Walmunkaro, Wassuyuufalmukhtalifata, Wassya Daa-Ida, Walmihana Ma doharo Minha, Wamabathona Minbaladina Khossoh, Wamin Buldanil Muslimiina 'Aammah. Innaka 'Ala Kulli Syai-In Qodir”
“Ya Allah, hindarkanlah dari kami kekurangan pangan, cobaan hidup, penyakit-penyakit wabah, perbuatan-perbuatan keji dan munkar, ancaman-ancaman yang beraneka ragam, paceklik-paceklik dan segala ujian, yang lahir maupun batin dari negeri kami ini pada khususnya, dan dari seluruh negeri kaum muslimin pada umumnya. Karena sesungguhnya Engkau atas segala sesuatu adalah kuasa.”
Mudah2an dengan melanggengkan doa itu, saudara2 kita khususnya muslim Rohingya diberi pertolongan dan semua yg menzolimi mereka dihancurkan.
Allahummansurna wal muslimin.
Khud haqqona wal muslimin.
Mimman zolamana wal muslimin.
(postingan seorang wartawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar