Sumber ilmu yakni Allah, itu suci. Dibawa malaikat jibril yang juga suci. Disampaikan kepada Nabi Muhammad yang juga suci. Sampai kepada para ulama yang juga suci.
’’Ulama itu ibarat paralon. Guru itu kran. Murid itu gelas. Semuanya harus suci. Tidak boleh teyeng (berkarat),’’ jelasnya.
Kalau salah satunya berkarat, maka airnya jadi kotor. Ilmu, harus senantiasa dijaga agar suci.
Dalam taklimul mutaalim disebutkan bahwa orang yang punya wudlu itu bercahaya. Ilmu itu sendiri adalah cahaya. Cahaya ditambah cahaya akan lebih mudah bersatu
(postingan seorang wartawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar