Kiai Jamal, kata Gus Idris, juga selalu menyampaikan pesan yang sama dengan redaksi berbeda. ’’Kiai Jamal sering menyampaikan pesannya Mbah Wahab. Ojo metu teko NU. Metu teko NU, samber mbledek,’’ tegasnya.
Imam Abu Hasan As-Syadzili, juga menyampaikan pesan yang sama dengan redaksi berbeda. ’’Abu Hasan As-Syadzili berpesan, jika punya hajat, wasilahlah dengan Imam Ghozali,’’ tuturnya.
Salah satu pendiri NU sekaligus Pendiri Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Asembagus Situbondo, yang menerima gelar pahlawan nasional 10 November 2016, KH As’ad Syamsul Arifin, juga menyampaikan pesan yang sama. ’’ Santri Sukorejo yang keluar dari NU (Nahdlatul Ulama), jangan berharap berkumpul dengan saya di akhirat.’’
Semua pesan tersebut intinya sama. Yakni jangan meninggalkan kiai.
(Postingan Seorang Wartawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar