Selamat datang!! Silakan Anda mengutip semua artikel yang ada di kami tapi Anda harus menyertakan saya sebagai penulisnya

Kamis, 09 September 2010

Berbahayanya Facebook! Hati-Hati

Ketika perpecahan keluarga menjadi tontonan yang ditunggu dalam sebuah episode infotainment setiap hari.

Ketika aib seseorang ditunggu-tunggu ribuan mata bahkan jutaan dalam berita-berita media massa.

Ketika seorang celebritis dengan bangga menjadikan kehamilannya di luar pernikahan yang sah sebagai ajang sensasei yang ditunggu-tunggu …’siapa calon bapak si jabang bayi?’

Ada khabar yang lebih menghebohkan, lagi-lagi seorang celebrities yang belum resmi berpisah dengan suaminya, tanpa rasa malu berlibur, berjalan bersama pria lain, dan dengan mudahnya mengolok-olok suaminya.

Wuiih……mungkin kita bisa berkata ya wajarlah artis, kehidupannya ya seperti itu, penuh sensasi.Kalau perlu dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi, aktivitasnya diberitakan dan dinikmati oleh publik.

Wuiiih…… ternyata sekarang bukan hanya artis yang bisaseperti itu, sadar atau tidak, ribuan orang sekarang sedang menikmati aktivitasnya apapun diketahui orang, dikomentarin orang bahkan mohon maaf ….’dilecehkan’ orang, dan herannya perasaan yang didapat adalah kesenangan.

Fenomena itu bernama facebook,
setiap saat para facebooker meng update statusnya agar bisa dinikmati dan dikomentarin lainnya. Lupa atau sengaja hal-hal yang semestinya menjadi konsumsi internal keluarga, menjadi kebanggaan di statusnya.

Lihat saja beberapa status facebook :

Seorang wanita menuliskan “Hujan-hujan malam-malam sendirian, enaknya ngapain ya…..?” kemudian puluhan komen bermunculan dari lelaki dan perempuan, bahkan seorang lelaki temannya menuliskan “mau ditemanin? Dijamin puas deh…”

Seorang wanita lainnya menuliskan “ Bangun tidur, badan sakit semua, biasa….habis malam jumat ya begini…:” kemudian komen2 nakal bermunculan. .. Ada yang menulis “ bete nih di rumah terus, mana misua jauh lagi….”, kemudian komen2 pelecehan bermunculan.

Ada pula yang komen di wall temannya “ eeeh ini si anu ya …., yang dulu dekat dengan si itu khan? Aduuh dicariin tuh sama si itu….” lupa klu si anu sudah punya suami dan anak-anak yang manis.

Yang laki-laki tidak kalah hebat menulis statusnya “habis minum jamu nih…., ada yang mau menerima tantangan ?’—-langsung berpuluh2 komen datang.

Ada yang hanya menuliskan, “lagi bokek, kagak punya duit…”

Ada juga yang nulis “ mau tidur nih, panas banget…bakal tidur pake dalaman lagi nih” .

Dan ribuan status-status yang numpang beken dan pengin ada komen-komen dari lainnya.

Dan itu sadar atau tidak sadar dinikmati oleh indera kita, mata kita, telinga kita, bahkan pikiran kita.

Ada yang lebih kejam dari sekedar status facebook, dan herannya seakan hilang rasa empati dan sensitifitas dari tiap diri terhadap hal-hal yang semestinya di tutup dan tidak perlu di tampilkan.

Seorang wanita dengan nada guyon mengomentarin foto yang baru saja di upload di albumnya, foto-foto saat SMA dulu setelah berolah raga memakai kaos dan celana pendek…..padahal sebagian besar yg didalam foto tersebut sudah berjilbab

Ada seorang karyawati mengupload foto temannya yang sekarang sudah berubah dari kehidupan jahiliyah menjadi kehidupan islami, foto saat dulu jahiliyah bersama teman2 prianya bergandengan dengan ceria….

Ada pula seorang pria meng upload foto seorang wanita mantan kekasihnya dulu yang sedang dalam kondisi sangat seronok padahal kini sang wanita telah berkeluarga dan hidup dengan tenang.

Rasanya hilang apa yang diajarkan seseorang yang sangat dicintai Allah…., yaitu Muhammad SAW, Rasulullah kepada umatnya.Seseorang yang sangat menjaga kemuliaan dirinya dan keluarganya. Ingatkah ketika Rasulullah bertanya pada Aisyah r.ha“

Wahai Aisyah apa yang dapat saya makan pagi ini?” maka Istri tercinta, sang humairah, sang pipi merah Aisyah menjawab “Rasul, kekasih hatiku, sesungguhnya tidak ada yang dapat kita makan pagi ini”. Rasul dengan senyum teduhnya berkata “baiklah Aisyah, aku berpuasa hari ini”. Tidak perlu orang tahu bahwa tidak ada makanan di rumah Rasulullah….

Ingatlah Abdurahman bin Auf r.a mengikuti Rasulullah berhijrah dari mekah ke madinah, ketika saudaranya menawarkannya sebagian hartanya, dan sebagian rumahnya, maka abdurahman bin auf mengatakan, tunjukan saja saya pasar. Kekurangannya tidak membuat beliau kehilangan kemuliaan hidupnya. Bahwasanya kehormatan menjadi salah satu indikator keimanan seseorang, sebagaimana Rasulullah, bersabda, “Malu itu sebahagian dari iman”. (Bukhari dan Muslim).

Dan fenomena di atas menjadi Tanda Besar buat kita umat Islam, hegemoni ‘kesenangan semu’ dan dibungkus dengan ‘persahabatan fatamorgana’ ditampilkan dengan mudahnya celoteh dan status dalam facebook yang melindas semua tata krama tentang Malu, tentang menjaga Kehormatan Diri dan keluarga.

Dan Rasulullah SAW menegaskan dengan sindiran keras kepada kita“Apabila kamu tidak malu maka perbuatlah apa yang kamu mau.” (Bukhari).

Arogansi kesenangan semakin menjadi-jadi dengan tanpa merasa bersalah
mengungkit kembali aib-aib masa lalu melalui foto-foto yang tidak bermartabat yang semestinya dibuang saja atau disimpan rapat.

Bagi mereka para wanita yang menemukan jati dirinya, dibukakan cahayanya oleh Allah sehingga saat di masa lalu jauh dari Allah kemudian ter inqilabiyah tershibghoh, tercelup dan terwarnai cahaya ilahiyah, hatinya teriris melihat masa lalunya dibuka dengan penuh senyuman, oleh orang yang mengaku sebagai teman, sebagai sahabat.

Maka jagalah kehormatan diri, jangan tampakkan lagi aib-aib masa lalu, mudah-mudahan Allah menjaga aib-aib kita.

Maka jagalah kehormatan diri kita, simpan rapat keluh kesah kita, simpan rapat aib-aib diri, jangan bebaskan ‘kesenangan’, ‘gurauan’ membuat Iffah kita luntur tak berbekas.

catatan:

***”Iffah (bisa berarti martabat/kehormatan ) adalah bahasa yang lebih akrab untuk menyatakan upaya penjagaan diri ini.. Iffah sendiri memiliki makna usaha memelihara dan menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak halal, makruh dan tercela.”

Sumber : http://assajjad.wordpress.com

——— —————— ——— ———
Beberapa orang sering dgn mudahnya meng-up date status mereka dgn kata-kata yg tidak jelas” entah apa tujuannya selain untuk numpang beken, cari perhatian dan pengin ada komen-komen dari lainnya”.

Jangan biarkan komentar kita membuat hidup kita berantakan dikemudian hari, dimana Allah telah menutupi aib kita, tetapi kita sendiri yang membukanya. Nauzubillah.

14 komentar:

  1. tetapi
    tp lho pk face book itu banyak pentingnya pak mis:kan saya bsa berhbngn jrak jauh pak
    (ayu tri lestari xI ips)

    BalasHapus
  2. sbnrnya wanita itu mulia tp kemuliiaan ny tdk djga dgn sbaik2ny, shngga tnp dsdari wanita itu menjatuhkan harga diri dan martabatnya sendiri dng mnuliskn hal2 yg tdk bermnfaat dstatusny, pdahal statusnya kan bs diisi dgn hal2 yg bermnfaat mis:mncari tw informasi & mnggetahui tgs2 dri guru,(sri mutikah (XI ipa)

    BalasHapus
  3. semua itu trgantung pd masing2 individuny, klw sja se2orng itu bs mnjga diri dr hal2 yg tdk negatif mungkin pra kaum laki2 tdk akn melecehkan seorang wanita. kl smpai ada wanita yg dlecehkan oleh kaum laki2 itu smwa berawal kesalahan nya sendiri, krn kaum wanuta itu mempunyai martabat yg tgggi dmata allah. maka itu brpandai2lah menjaga martabat yg bgtu berharga & bgtu tinggi dhadapan allah (rio Indra J. XI ipa)

    BalasHapus
  4. betul kata ayu pak,FB(face book) banyak pentingnya, disampng kita bisa punya banyak teman,juga bisa berhubungan jarak jauh, kita juga bertemu kembali dengan teman lama kita. itu sisi positifnya.tapi kalau sisi negatifnya,ya,,.. seperti yang pean katakan tadi....tidak sedikit anak remaja atau orang yang dewasa bahkan anak kecil yang mempunyai FB. tapi sering kali mereka buat sebagai ajang buat jadi terkenal dan numpang beken.tapi asalkan mereka tidak menyalahgunakan FB,itu semua nggak akan terjadi....kalau ada seseorang yang mengupload foto2 yang tidak layak dilihat,itu semua berasal dari orang tersebut... tapi tidak semua orang kayak gitu,mungkin aja ada salah faham,atau orang itu nggak tahu menau kalau temannya sudah berubah.yang namanya manusia kan nggak luput dari kesalahan dan khilaf. karena manusia itu nggak ada yang sempurna.tapi asal kita selalu berfikir positif,mungkin tidak akan melakukan hal2 yang seperti demikian.semua itu berasal dari fikiran dan diri kita masing-masing.
    (diah pitha loka rengganis XI IPA)

    BalasHapus
  5. tidak semua orang kayak gitu pak,karena manusia itu tidak ada yang sempurna seringkali kita melakukan banyak kesalahan,maka itu kita harus pandai-pandai menjaga diri serta martabat kita dengan sebaik-baiknya.
    (maria ulfa Xl IPA)

    BalasHapus
  6. anis ermawati (xii IPS)11 Desember 2010 pukul 19.42

    wah lucunya sudah punya anak?saya harap semoga anaknya berbakti kepada ortunya?amiiiiiiiiiiiiin ya robal alammmmmmmin?

    BalasHapus
  7. puput ratna dewi (xii IPS)11 Desember 2010 pukul 19.44

    FUNNY NYA? tapi kok nggak mirip ya?he he he

    BalasHapus
  8. hana wulan (xii IPS)11 Desember 2010 pukul 19.46

    pak gimana nggak nambah lagi ta anaknya? biar di keluarganya tambah rame ?............

    BalasHapus
  9. Andriyanto XII(ips)12 Desember 2010 pukul 18.41

    sbnrnya wanita itu mulia tp kemuliiaan ny tdk djga dgn sbaik2ny, shngga tnp dsdari wanita itu menjatuhkan harga diri dan martabatnya sendiri dng mnuliskn hal2 yg tdk bermnfaat dstatusny, pdahal statusnya kan bs diisi dgn hal2 yg bermnfaat mis:mncari tw informasi & mnggetahui tgs2 dri guru

    BalasHapus
  10. SAIFUL ARIF XII IPS12 Desember 2010 pukul 18.48

    betul pak,FB(face book)tu banyak pentingnya, disampng kita bisa punya banyak teman,juga bisa berhubungan jarak jauh, kita juga bertemu kembali dengan teman lama kita. itu sisi positifnya.tapi kalau sisi negatifnya,ya,,.. seperti yang pean katakan tadi....tidak sedikit anak remaja atau orang yang dewasa bahkan anak kecil yang mempunyai FB. tapi sering kali mereka buat sebagai ajang buat jadi terkenal dan numpang beken.tapi asalkan mereka tidak menyalahgunakan FB,itu semua nggak akan terjadi...

    BalasHapus
  11. M IRFAN ARIFIANTO XII IPS12 Desember 2010 pukul 18.51

    betul kata ayu pak,FB(face book) banyak pentingnya, disampng kita bisa punya banyak teman,juga bisa berhubungan jarak jauh, kita juga bertemu kembali dengan teman lama kita. itu sisi positifnya.tapi kalau sisi negatifnya,ya,,.. seperti yang pean katakan tadi....tidak sedikit anak remaja atau orang yang dewasa bahkan anak kecil yang mempunyai FB. tapi sering kali mereka buat sebagai ajang buat jadi terkenal dan numpang beken.tapi asalkan mereka tidak menyalahgunakan FB,itu semua nggak akan terjadi...

    BalasHapus
  12. m.candra irawan XII IPA12 Desember 2010 pukul 19.10

    sbnrnya wanita itu mulia tp kemuliiaan ny tdk djga dgn sbaik2ny, shngga tnp dsdari wanita itu menjatuhkan harga diri dan martabatnya sendiri dng mnuliskn hal2 yg tdk bermnfaat dstatusny, pdahal statusnya kan bs diisi dgn hal2 yg bermnfaat mis:mncari tw informasi & mnggetahui tgs2 dri guru

    BalasHapus
  13. asal skedar tahu saja tentang fb. Kalau sudah tahu manfaatnya sdikit mending tinggaln aj. Yg pntg qt uda bsa bwat n mengerti tentang fb mskpn manfaatnya sdikit.

    "bsa berhbungan dgn tman lm" k0mentr yg sepert ini sya kira bkn alasan yg tepat untk membela fb. Sy yakin, mskpn brhbungn dgn tman lma, tentu dlm lubuk hati yg paling dlm, teman lma it tdk bgtu penting. (efhiteru)

    BalasHapus
  14. Saya kira sudah sangat jelas sikap saya terhadap FB, memang dia lebih baik GO TO HELL!

    BalasHapus