Selamat datang!! Silakan Anda mengutip semua artikel yang ada di kami tapi Anda harus menyertakan saya sebagai penulisnya

Kamis, 09 September 2010

Mengapa Saya Menutup Akun Facebook

Ada banyak alasan yang akan saya kemukakan sehingga saya meninggalkan Facebook dan akan beralik ke situ jejaring sosial yang lain. Diantaranya adalah:

Fatwa Keharaman Facebook


Facebook haram?? Wahh sepertinya berita itu sudah menyebar kemana-mana. Aku tanya mbah google banyak blog yang membahas itu. Sebenarnya dari mana sihh fatwa haram untuk facebook itu.

Di situs nasional.vivanew.com dijelaskan kenapa ulama jawa timur mengatakan haram untuk facebook. Bila facebook digunakan untuk mencari calon istri/suami via komunitas jejaring ini maka mereka mengatakan hal itu haram. Karena pdkt,cari istri atau suami atau buat pacaran sangat bertentangan dengan hukum islam, yang melarang terjadinya kontak antara kali-laki dan perempuan. Karena ulama di jawa timur melihat bahwa komunitas jejaring ini ternyata banyak menyita perhatian rakyat Indonesia yang sekarang telah mengalahkan friendster.

Namun bagaimana yang menggunakan facebook ini untuk menyambung tali silaturahmi yang telah lama putus. Saudara dengan saudara. Teman dengan teman dan sebagainya?? Apakah masih dikatakan bahwa facebook haram.

Saya mengatakan bahwa ini harus kembali kepada masing-masing pribadi manusia sendiri. Apakah yang mereka lakukan dengan facebook ini. Apakah mencari jodoh atau pacar. Apakah membuat data palsu dan foto pribadi palsu dalam account facebooknya?? Kembali kepada diri sendiri.

Memang, sepertinya hampir semua pihak kampus akan menutup diri dengan situs jejaring ini. Termasuk dikampusku. Hanya tinggal menunggu waktu akan dibloknya situs ini?? Jadi yang memang cuma iseng saja membuka facebook ini mungkin tidak terlalu berimbas. Bagaimana dengan yang lain? Yang seolah hidupnya telah berada di facebook. Ini???

Kembali kepada facebook yang diharamkan. Kita juga harus mengucapkan terimakasih kepada para ulama yang masih ingin menjaga agar umat islam tidak jauh melenceng dari ajaran agama. Sebab para ulama adalah pewaris para nabi. Yang berusaha mengingatkan kita agar bisa selamat hidup didunia ini. Jangan kita menyalahkan mereka. Sebab kita sendiri tidak boleh munafik dengan mengatakan bahwa kita hanya mencari penyambung silaturahmi. Siapa tahu ada sedikit saja terselip keinginan untuk bertemu dengan wanita lain selain istri atau pacar mungkin, yang mana suatu saat bisa menjadikan fitnah untuk kita.

Jadi saya juga tidak terima jika para ulama dipersalahkan. Sebab mereka mungkin berpendapat, lebih baik dijelaskan dari sekarang daripada nanti setelah terjadi hal yang tidak diinginkan, kita juga mempersalahkan ulama kenapa tidak mengeluarkan fatwa.

Jadi anggap saja ulama itu sebagai jam weker kita yang mengingatkan waktu. Ulama mengingatkan kapan kita memang harus bergaul secara kontak fisik dalam lingkungan, Ingat waktu shalat dan lain sebagainya. Jadi bagaimanapun tanggapnya kita ambil sisi positif saja tentang fatwa ini. Terimakasih

17 komentar:

  1. tetapi
    tapi lho pak face book jg bisa membuat kita punya banyak teman (lisa XI ips)

    BalasHapus
  2. tetapi
    tapi pak face book mempunyai dampak negatif juga dan di haramkan pula (tika XI ips)

    BalasHapus
  3. tapi pk skrang yang makai fb tambh bnyak,apakah mereka tau klo fb tuh dbuat sma orang yahudi??
    (roidah purwitasari XI ips)

    BalasHapus
  4. pak menurut saya fb tidaklah begitu berbahaya jika kita menggunakanya sesuai dengan prosedur yang baik.tp saya juga setuju dengan bapak karena kebanyakan facebooker cuma menggunakan fb hanya untuk membuwat status yg gag ad faedahnya jd lbih baik jdi diri sendiri aj dan melakukan hal yanglebih penting&berguna juga bermanfaat bagi diri sendiri (Muhammad Khurniawan XI ipa )

    BalasHapus
  5. memang para ulama mengatakan facebook haram dan juga untuk ajang cari jodoh...hmmmm.....
    Toh saya nggak kok,sya facebook an cuma untuk ajang cari teman"maKlum gag punya teman"hehe,,,,
    So"Bukan jejaring sosial Facebook yg salah tapi Orang yg menyalahgunakan facebook tersebut yg EroR",,,[aLfi laili Kh. XI ipa]

    BalasHapus
  6. Memang sekarang para ulama ud mengeluarkan perkataan bahwa facebook it haram tapi wlaupun udah berkata begitu saya bingung....apa ada dalilnya[machfud anshori X11 ips ]

    BalasHapus
  7. tapi pak facebook kan menambah banyak teman dan salina mengenal satu sama laen[fitriyo irawan X11 ips ]

    BalasHapus
  8. tapi apa salahnya kita mengenal satu sama laen toh kita gak berbuat jahat

    BalasHapus
  9. apa salahnya sich kita mncari jodoh yg penting kan niat kita baik [nurul supriati [X11 ips ]

    BalasHapus
  10. tapi apa salahnya kita mengenal satu sama laen toh kita gak berbuat jahat [x11 ips ]

    BalasHapus
  11. tapi apa salahnya kia mengenal satu sama laen kan kita niatna baik [hari pigiantoro [x11 ips ]

    BalasHapus
  12. hem kan sayang masak facebook haram kan bwt dari teman [venny alya sari X11 ips ]

    BalasHapus
  13. tqpi pak ktanya face book hram tpi k' pnggunanya tmbh bnyak. klw mnrut saya facebook sbaiknya kta ambl positfnya aj yg negatif di buang jauh-jauh..(Ardani D.N IXC)

    BalasHapus
  14. hdup face book ambl positfnya buang negatifnya.....(Sodiqul Aminin IXD)

    BalasHapus
  15. menurut saya, jika tujuannya hanya sekedar untuk mencari hiburan dan mengejar zaman agar lebih tahu tentang kehidupan didalam dunia maya yang ingin memiliki banyak teman tidak masalah tapi sebaliknya jika pemikirannya adalah untuk ajang pencarian pacar dan jodoh. maka saya setuju dengan pendapat tersebut.. (siti shoidawati XIips)

    BalasHapus
  16. kalau saya sih...tergantung dari saya sendiri karena saya tidak memiliki pemikiran yang menjerumuskan ke dalam keharaman. mungkin setelah saya tahu ini, saya akan membentuk kehidupan di FB sebagai tempat pembelajaran dan informasi untuk mendukung proses belajar saya di sekolah dalam menempuh kehidupan masa depan.. (Yeni Kartika XIips)

    BalasHapus
  17. Aduh, murid-muridku, jangan dianggap yang banyak penggemarnya kemudian jadi halal, jangan dianggap yang ada positifnya kemudian sayang dibuang. Lihat contoh lain nak, judi ada manfaatnya tapi tetap haram nak, lihat gambar telanjang haram tapi banyak banyak penggemarnya nak. Jadi menentukan halal haram bukan dari banyak sedikitnya yang suka

    BalasHapus