Selamat datang!! Silakan Anda mengutip semua artikel yang ada di kami tapi Anda harus menyertakan saya sebagai penulisnya

Jumat, 10 Maret 2017

PENANGKAL KANKER PAYUDARA



Saat ngaji usai salat Jumat (10/2/2017), di Masjid Agung Baitul Mukminin Alun-Alun Jombang, pakar tafsir Quran Pesantren Tebuireng, Dr KH Ahmad Mustain Syafiie menjelaskan penangkal kanker payu dara. "Menyusui bisa mencegah kanker payudara," tuturnya.

Beliau lantas cerita perkampungan di Cina. "Mayoritas penduduknya kanker payudara sebelah," tuturnya.

 Setelah diteliti, ternyata Saat menyusui, mereka biasa memakai baju singlet sebelah. Sehingga saat neteki, tinggal buka bagian yang singlet tersebut.

Akibatnya, satu payudara aktif neteki. Satu payudara pasif. Payu dara yang pasif inilah yang kena kanker. Makanya saat neteki dianjurkan gantian kanan kiri agar keduanya aktif.


(PERINGATAN KERAS. Ini pelajaran agar segala  karunia Allah digunakan sebagaimana mestinya. Allah gawe manuk buat jima. Manuk yang tidak pernah dipakai jima, bisa-bisa kena kanker manuk.)

Kiai Tain melanjutkan, saat istri menyusui, suami punya dua kewajiban. Sebagaimana disebut QS Albaqarah 233.

Pertama, memberikan nafkah atau asupan makanan minuman dengan porsi dobel. Sesuai lafad Rizquhunna. Hunna itu jamak berarti banyak. Klo single ha.

Kedua, memberikan pakaian yang bagus dan banyak kepada istri. Wakiswatuhunna. Pakaian, kata Kiai Tain, simbol keayeman wanita. "Wong wedok atine ayem kalau punya baju baru."

Jadi selama istri menyusui, suami wajib memberikan ketenangan hati. Ini penting agar ASI lancar. Hati istri yang tidak tenang membuat ASI tidak lancar.

Jika ASI lancar dan istri aktif menyusui, ini juga punya efek KB. "Istri yang menyusui selama dua tahun, tak akan kebobolan. Kalau kebobolan itu biasanya menyusuinya kurang aktif," jelasnya.

Atau bisa jadi lebih aktif menyusui suami dibanding anak.

"Yang bisa jadi anak persusuan itu kalau yang disusui dibawah dua tahun," jelasnya. Suami ora iso dadi anake istri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar