Selamat datang!! Silakan Anda mengutip semua artikel yang ada di kami tapi Anda harus menyertakan saya sebagai penulisnya

Jumat, 05 Agustus 2011

Puasa dan Penyakit Malas

Puasa = Malas. Setujukah Anda dengan pernyataan tersebut? Puasa merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh orang yang beriman. Sesuai dengan perintah Allah Swt dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 183:

“Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”

Sebagian besar muslim melaksanakan puasa hanya karena kewajibannya saja. Seandainya puasa tidak diwajibkan, akankah kita akan melaksanakan puasa?
Hal ini perlu dipertanyakan. Karena seringkali puasa dijadikan momentum untuk mencari-cari alasan sehingga sesuatu yang mestinya dikerjakan tetapi malah ditinggalkan hanya karena puasa.
Juga karena puasa saja sehingga banyak sekali kaum muslimin menjadi bahan cemoohan oleh umat lain, anggapan mereka puasa hanya akan menjadikan kaum muslimin semakin terkungkung dengan keterbelakangan, yakni mereka jadi malas untuk berkreativitas, menunjukkan muka pucat, badan dilemas-lemaskan biar kelihatan puasanya.
Padahal puasa banyak sekali memberikan manfaat bagi kita. Puasa yang kelihatannya “menyengsarakan” justru menyehatkan. Hal ini banyak diakui oleh dokter-dokter dan ahli kesehatan lainnya. Masalahnya orang enggan melaksanakan puasa karena dianggap menurunkan stamina dan kemampuan untuk beraktifitas. Banyak orang bermalas-malasan dengan dalih puasa. Misalnya: siswa sekolah menjadi malas belajar, banyak karyawan yang meminta “dispensasi” ketika bulan Ramadhan dengan dalih puasa. Dengan puasa orang menjadi malas beraktifitas, akibatnya produktivitas menurun. Yang terjadi adalah opini bahwa puasa menimbulkan dampak yang kurang baik yakni penurunan kinerja, benarkah demikian?
Dengan puasa juga umat muslimin mestinya semakin giat melakukan kebajikan, sebab di dalam bulan ini segala perbuatan baik akan dilipat gandakan pahalanya. Tetapi pada kenyataannya justru kemalasan mendera sebab ketika siang hari alasan lemas menjadi sebab tidak dilaksanakannya kebajikan tersebut sedangkan waktu malam ketika perut sudah terisi malas juga dijadikan alasan karena kekenyangan.
Puasa sebenarnya hanyalah mengubah pola makan asalkan kita sahur dan berbuka dengan makanan sehat, bergizi, dan dalam jumlah yang cukup, tubuh kita sudah mendapat asupan gizi sesuai jumlah kalori yang kita perlukan. Jadi, tubuh tidak akan kekurangan kalori untuk beraktivitas, sehingga tidak ada alasan untuk bermalas-malasan selama berpuasa.
Kesimpulannya, puasa tidak sama dengan malas. Dengan kata lain puasa Yes aktivitas oke. Bagaimana? Setujukah anda dengan saya? Harus setuju!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar