Selamat datang!! Silakan Anda mengutip semua artikel yang ada di kami tapi Anda harus menyertakan saya sebagai penulisnya

Jumat, 21 Mei 2010

MOKHAL

Pikirkan, renungkanlah teman
Segerombol lembu
Menggiring seorang anak penggembala
Mengacung-acungkan cambuk
Dilemparkan ke sana kemari
Menuju penggembala itu
Tanpa perlawanan, tanpa jeritan

Juga di sana teman
Disebuah tempat berlumpur
Satu orang kerbau
Sedang memukuli
Dua ekor pembajak
Tanpa keluhan tanpa peristirahatan

Lihatlah teman nun jauh di sana
Beberapa budak berdiri dengan pongahnya
Menendang-nendang seorang majikannya
Tanpa rasa kemanusiaan

Dan lihat teman di sampingmu
Anak pendidikan beratus-ratusan
Sedang melihat seorang profesor
Yang meneriakkan yel-yel
Anak pendidikan itu
Tanpa hiraukan dia dicampakkan

Jangan kaget teman
Itu mesin-mesin pabrik
Sedang istirahat kelelahan
Sedang manusianya
Tanpa henti hilir mudik
Tak berani bangunkan mesin
Tanpa gerutu, tanpa cemburu

Awas teman! Kamu hampir di tabrak
Oleh hilir mudiknya
Binatang-binatang berpakaian
Rok mini, jeans, renang
Binatang itu tak memperhatikan
Manusia yang berjalan
Telanjang tanpa pakaian
Tanpa punya rasa malu

Aduh-aduh! Hati-hati teman
Kamu hampir jatuh kelangit
Sedang kamu di bawah bumi
Jangan terlindas dan terlempar
Oleh nakalnya anak semut
Yang membuat mati manusia dengan injakannya
Tanpa pikiran tanpa perasaan

Sedang pena ini hampir mogok berjalan
Aku hampir disuruh olehnya
Menulis dengan jari-jari berdarah
Dengar teman, mungkinkah semua ini
Tak usah kau jawab teman
Sedang sekarang ini
Yang tak mungkin semua sudah terjadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar