Selamat datang!! Silakan Anda mengutip semua artikel yang ada di kami tapi Anda harus menyertakan saya sebagai penulisnya

Rabu, 05 Desember 2012

Rhoma Jadi Presiden?

Beberapa waktu saya melihat berita tentang kesediaan Bang Haji Rhoma Irama dicalonkan presiden. Secara pribadi saya sih oke-oke saja beliau mau jadi presiden, toh itu hak dia sebagai warga negara. Namun meskipun saya amat suka dengan lagu-lagu beliau tapi kalau disuruh memilih beliu nanti jika jadi mencalonkan diri, 1000 kali saya berpikir.
Bolehlah beliau menjadi raja Dangdut, tapi kalau mau jadi presiden tentu saya butuh orang yang lebih kompeten.
Tapi bagaimanapun berbagai komentar yang sering saya baca terutama di Yahoo, agaknya perlu kiranya saya mengutip sebuah artikel dari Sonetamania.com, sebab sebagian besar isinya saya setuju. berikut adalah artikelnya:

SANTAI AJA BRO


Pernyataan Rhoma Irama tentang kesiapan dan kesungguhannya untuk maju sebagai calon Presiden atas dukungan Ulama dan Habib yang tergabung dalam Wasiat Ulama sontak membuat kegaduhan di Republik ini.
Media masa baik cetak maupun elektronik berlomba-lomba memuat berita pencapresan Rhoma Irama. Tiada satu hari-pun terlewat tanpa berita Rhoma Irama. Dari masyarakat awam, artis, budayawan sampai politikus-pun tak sungkan-sungkan turut menyumbangkan komentarnya pada media.

Di dunia maya lebih dahsyat lagi. Proklamasi Rhoma Irama tersebut secara dahsyat mendapat ribuan komentar baik dari yang pro maupun yang kontra. Komentar tentang Rhoma Irama di sebuah media online konon memecahkan rekor sebagai berita yang mendapat komentar terbanyak dari para netter.
Kubu anti Rhoma sepertinya menguasai dunia maya, tak heran bila komentar-komentar tersebut sebagian besar bernada minor, sinis bahkan terkadang dipenuhi hujatan dengan kata-kata yang sangat kasar. Kubu yang berada di sisi Pro Rhoma, terutama digawangi oleh Soneta Fans Club Indonesia tidak tinggal diam. Mereka terus bergerilya memuat tulisan-tulisan yang mendukung Rhoma Irama dan memasang foto Rhoma Irama pada profile facebook maupun Blackberry mereka.
Tampaknya semangat Pro dan Anti Rhoma sedang dalam posisi puncak. Tanpa rasa lelah pujian dan hujatan terlontar silih berganti. Tak ada satu-pun status ataupun berita yang lewat dari para komentator yang Pro maupun yang Anti Rhoma.
Melihat perkembangan ini terbersit suatu pertanyaan dalam hati. Apakah yang Pro Rhoma gagap Politik? Apakah yang Anti Rhoma mengalami Paranoid? Mengapa dikatakan demikian?
Pernyataan Rhoma yang siap dan bersedia dicalonkan sebagai Presiden saat ini barulah pada tahap wacana. Ia melontar kesiapannya atas dukungan Ulama dan habib yang mendesaknya untuk tampil sebagai calon Presiden atas kegelisahan mereka melihat carut marutnya kondisi Negara saat ini. Bolehkah? Sangat boleh sekali, setiap warga Negara berhak untuk mencalonkan dan dicalonkan sebagai Presiden RI. Lewat apa? Undang-undang tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden menyatakan bahwa calon Presiden dan Wakil Presiden harus dicalonkan oleh Partai Politik dan atau gabungan Partai Politik yang meraih suara dalam jumlah tertentu dalam Pemilu DPR.

Apa yang dilakukan Rhoma Irama saat ini baru pada tahap proses pernyataan kesanggupan, belum pada tahap pencalonan karena pencalonan itu domain Partai Politik. Bukan domain pihak diluar partai politik, baik itu Ulama, Habib apalagi penggemar.
Kegaduhan ini terjadi tak lepas dari tingginya nilai berita Rhoma Irama sehingga mengundang semua kalangan untuk ikut serta memberikan komentar-komentarnya. Media bahkan harus menyediakan waktu dan liputan khusus untuk menayangkan dan memuat berita Rhoma Irama ini. Bila yang menyatakan kesanggupan ini bukan sosok Rhoma Irama pastilah tidak akan ada kegaduhan seheboh ini. Dalam hal ini Pro Rhoma harus berbangga hati karena sosok Rhoma Irama masih jumawa dengan gelar Raja Dangdutnya. Sampai saat ini belum ada pemusik yang bisa melampaui rekor Rhoma Irama dalam hal seperti ini, mengharu-biru di semua media pemberitaan.

Anti Rhoma mengidap Paranoid? Saya katakan ya!. Sebegitu menakutkan pernyataan kesiapan Rhoma untuk menjadi Presiden RI sehingga ratusan bahkan ribuan hujatan dan cercaan dialamatkan pada setiap berita yang memuat Rhoma Irama? Apakah Rhoma Irama monster yang mengancam Negara ini? Apakah kita semua berhak menjadi hakim atas tindakan orang lain? Apa yang membuat syahwat anda begitu meledak untuk menghujat bila membaca berita yang menyangkut seorang Rhoma Irama? Adakah tindakan Rhoma Irama yang merugikan anda ?
Tanpa disadari Anti Rhoma itu sebenarnya manusia-manusia yang merindukan kehadiran Rhoma Irama. Mau bukti? Bila tidak rindu untuk apa mereka selalu menyempatkan diri untuk membaca dan selanjutnya menggerakkan tangan dengan sadar untuk menuliskan komentar-komentar meskipun bernada miring pada setiap berita yang memuat Rhoma Irama. Bukankah menulis itu memerlukan kesiapan tangan dan menyiapkan sedikit waktu bagi otak untuk berfikir?
Ramainya perseteruan Pro dan Anti Rhoma telah menempatkan keduanya dalam posisi saling berhadap-hadapan, meskipun lewat dunia maya.
Jadi kita harus bagaimana?
Santai aja Bro…..
Tidak perlu marah dan emosi menyikapi hujatan para Anti Rhoma, tak perlu berkerut dahi dan mendenguskan nafas membaca pujian para Pro Rhoma.

6 komentar:

  1. saya stuju sma bpak. .
    gak ushlah roma jadi presiden. .
    mending jdi presiden rumah tangga aja. .
    hehehehe. .
    Nama: M.Ade Setiawan
    Kelas : XI IPS

    BalasHapus
    Balasan
    1. IYA AKU JGA STUJU,,,,,,,,,,
      mendingan roma jdi penyayi aj
      gag ush jdi presiden

      Nama:SRI HANDAYANI
      Kelas:1xc

      Hapus
  2. Betul pak admin, kata orang cina seperti ilmu taichi,semakin kuat kita menekan sesuatu maka semakin besar pula perlawanan atas tekanan yang kita lakukan.Semakin kasar cacian kita pada rhoma,maka berita apapun tentang rhoma kita akan semakin dibuat penasaran.Begitu ilmunya.......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lagian tak ada untungnya kita menghujat Rhoma dan tak ada ruginya kalau kita mengakui kebesaran namanya. Sedangkat yang menghujat apa yang sudah mereka persembahkan pada negara dan apabila memuji apa yang hilang dari diri?

      Hapus
  3. Saya juga pernah menulis kekurang-setujuan Bang Rhoma menjadi presiden, saya lebih setuju beliau mencetak kader politik untuk posisi tersebut.

    Namun demikian, saya tetap saja berusaha seperti yang dibilang Pak Admin "Santai aja bro"

    BalasHapus
  4. Sesunggahnya org2 yang anti rhoma adlah org2 kafir yang suka brmaksiat ia takut bidang2 kmaksiatan di indonesia akan dihapuskan dan dihancurkan bagi mreka org2 anti rhoma , rhoma adalah ancaman bsar bagi mreka .. Para ulama bener umat2 muslim di dunia udah ta mmpunyai moral agama islam sdah dijadikan topeng .. Contohnya rhoma di ajukan presiden bnyak yang mncaci memaki di hujat اَسْتَغْفِرُ اَللّه org mcam apa itu islam apa itu . Di dalam islam hnya mngajrkn sopan santun masayrakt bermoral ...

    BalasHapus