Selamat datang!! Silakan Anda mengutip semua artikel yang ada di kami tapi Anda harus menyertakan saya sebagai penulisnya

Minggu, 22 Juli 2012

Mimpi, Antara Nyata dan Informasi

Dini hari atau menjelang pagi adalah saat-saat yang dipercaya oleh sebagian besar umat Islam sebagai saat yang paling mustajabah untuk memanjatkan do'a.Disaat itulah kita dianjurkan untuk sholat tajahud dan berdo'a sebanyak mungkin agar keinginan kita bisa dikabulkan oleh Allah SWT.
Namun ada hal lain yang juga dipercaya sebagai tanda-tanda kenabian yang menghampiri manusia. dan itu memang ada ayat dan hadistnya:
Allah Ta'ala berfirman: "Dan setengah daripada tanda-tanda - kekuasaan Tuhan - ialah tidurmu semua diwaktu malam dan siang."  (ar-Rum: 23)
وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال : سمعت رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقول : « لم يَبْقَ مِنَ النُبُوَّة إلا المبُشِّراتُ » قالوا : وَمَا المُبشِّراتُ ؟ قال : « الُّرؤْيَا الصَّالِحةُ » رواه البخاري
Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tidak ada yang tertinggal dari kenubuwatan itu melainkan hal-hal yang menggembirakan." Para sahabat sama bertanya: "Apakah hal-hal yang menggembirakan itu?" Beliau s.a.w. bersabda: "Yaitu impian yang baik." (Riwayat Bukhari)


وعنه أن النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « إذَا اقتَربَ الزَّمَانُ لَمْ تَكَدْ رُؤْيَا الُمؤْمن تَكذبُ ، وَرُؤْيَا المُؤْمِنِ جُزْءٌ منْ ستَّةٍ وَأرْبَعيَنَ جُزْءًا مِنَ النُبُوةِ » متفق عليه . وفي رواية:« أصْدَقُكُم رُؤْيَا: أصْدُقكُم حَديثاً ».
Dari Abu Hurairah r.a. pula bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: "Jikalau zaman sudah dekat - yakni dekat dengan datangnya hari kiamat, maka impian seseorang mu'min itu hampir tidak dusta dan impian seseorang mu'min itu adalah sebagian dari empat puluh enam bagian dari kenubuwatan." (Muttafaq 'alaih)
Dalam riwayat lain disebutkan: "Nabi s.a.w. bersabda: "Dan yang terbenar di antara engkau semua tentang impiannya ialah yang terbenar pembicaraannya."
وعنه قال : قال رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « مَنْ رآني في المنَامِ فَسَيَرَانيِ في الَيَقَظَةِ أوْ كأنَّمَا رآني في اليَقَظَةِ  لايَتَمثَّلُ الشَّيْطانُ بي » . متفق عليه .
Dari Abu Hurairah r.a. puta, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang bermimpi melihat saya dalam tidur, maka ia akan melihat saya di waktu jaga - ini ditakwilkan sewaktu di akhirat nanti - atau seolah-olah ia melihat saya di waktu jaga, karena syaitan itu tidak dapat menyerupakan dirinya dengan diriku," maksudnya tidak dapat menjelmakan diri seperti beliau s.a.w. itu." (Muttafaq 'alaih)
وعن أبي سعيد الخدريِّ رضي الله عنه أنه سمِع النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقول : « إذا رَأى أَحدُكُم رُؤْيَا يُحبُّهَا فَإنَّما هي من الله تعالى فَليَحْمَدِ الله عَلَيهَا وَلْيُحُدِّثْ بِها     وفي رواية : فَلا يُحَدِّثْ بَها إلا مَنْ يُحِبُّ     وَإذا رأى غَيَر ذَلك مما يَكرَهُ فإنَّمـا هي منَ الشَّيْطانِ فَليَسْتَعِذْ منْ شَرِّهَا وَلا يَذكْرها لأحد فإنها لا تضُُّره » متفق عليه .
Dari Abu Said al-Khudri r.a. bahwasanya ia mendengar Nabi s.a.w. bersabda: "Jikalau seseorang di antara engkau semua bermimpi melihat sesuatu impian yang ia menyukainya maka hanyasanya impian itu adalah dari Allah Ta'ala. Maka dari itu hendaklah mengucapkan pujian kepada Allah atas impian tadi -yakni membaca Alhamdulillah  -dan hendaklah memberitahukan impiannya itu - pada orang lain." Dalam suatu riwayat lain disebutkan: "Maka janganlah memberitahukan impiannya tersebut, kecuali kepada orang yang ia mencintainya. Tetapi jikalau bermimpi melihat impian yang selain demikian - yaitu impian buruk dan tidak disukai, maka hanyasanya impian tadi adalah dari syaitan. Oleh karena itu hendaklah ia memohonkan perlindungan kepada Allah daripada keburukannya-yakni membaca ta'awwudz - dan janganlah menyebut:nyebutkannya kepada orang lain, sebab sesungguhnya impian sedemikian itu tidak akan membahayakan dirinya." (Muttafaq 'alaih)
وعن أبي قتادة رضي الله عنه قال : قال النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « الرّؤيا الصَّالَحِةُ وفي رواية الرُّؤيَا الحَسَنَةُ منَ الله ، والحُلُم مِنَ الشَّيْطَان ، فَمَن رَأى شَيْئاً يَكرَهُهُ فَلْيَنْفُثْ عَن شِمَاله ثَلاَثاً ، ولْيَتَعَوَّذْ مِنَ الشَْيْطان فَإنَّها لا تَضُرُّهُ » متفق عليه . « النَّفثُ » نَفخٌ لطيفٌ لاريِقَ مَعَهُ.
 Dari Abu Qatadah r.a., katanya: "Nabi s.a.w. bersabda: "Impian yang baik, dan dalam riwayat lain disebutkan: Impian yang indah itu berasal dari Allah dan impian buruk itu dari syaitan. Maka barangsiapa yang melihat sesuatu impian yang ia tidak menyukainya, hendaklah ia meniup di sebelah kirinya sebanyak tiga kali dan hendaklah pula memohonkan perlindungan kepada Allah dari syaitan - yakni membaca ta'awwudz yaitu A'udzu billahi minasy syaithanir rajim, karena sesungguhnya impian buruk tadi tidak akan membahayakan dirinya."'Annaftsu artinya tiupan-yang dilakukan tiga kali kesebelah kiri itu ialah suatu hembusan nafas yang halus tanpa mengeluarkan ludah.
وعن جابر رضي الله عنه عن رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « إذَا رَأى أحَدُكُم الرُّؤيا يَكْرَهُها فلْيبصُقْ عَن يَسَارِهِ ثَلاَثاً ، وْليَسْتَعِذْ بالله مِنَ الشَّيَطانِ ثَلاثاَ ، وليَتَحوَّل عَنْ جَنْبِهِ الذي كان عليه » رواه مسلم .
Dari Jabir r.a. dari Rasulullah s.a.w., sabdanya: "Jikalau seseorang di antara engkau semua melihat impian  yang ia tidak menyukainya, maka hendaklah ia berludah di sebelah kirinya tiga kali dan hendaklah pula ia memohonkan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan - yakni membaca ta'awwudz -sebanyak tiga kali dan lagi baiklah ia beralih dari sebelah yang ia tidur di atasnya tadi - yaknr kalau tadinya miring kiri hendaklah beralih ke kanan dan demikian pula sebaliknya." (Riwayat Muslim)
وعن أبي الأسقع واثلة بن الأسقع رضي الله عنه قال : قال رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « إنَّ من أعظَم الفَرى أن يَدَّعِي الرَّجُلُ إلى غَيْرِ أبِيه ، أوْ يُري عَيْنهُ مَالم تَرَ ، أوْ يقولَ على رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم مَا لَمْ يَقُلْ » رواه البخاري
Abul Asqa' yaitu Watsilah bin al-Asqa' r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya termasuk sebesar-besar kedustaan ialah apabila seseorang itu mengaku-aku pada orang yang selain ayahnya - yakni bukan keturunan si Fulan, tetapi  ia mengatakan keturunannya, atau orang yang mengatakan ia bermimpi melihat sesuatu yang sebenar- nya tidak memimpikannya* atau ia mengucapkan atas Rasulullah s.a.w. sesuatu yang tidak disabdakan olehnya - yakni bukan sabda Nabi s.a.w. dikatakan sabdanya." (Riwayat Bukhari) .
Berdasarkan hadis-hadis tersebut dapat disimpulkan :
  1. Mimpi merupakan kekuatan tidur yang sengaja diciptakan Allah pada diri manusia sebagai karunia kenikmatan sehingga tidurnya menjadi pulas.
  2. Mimpi terhadap Nabi saw adalah benar dan mungkin terjadi sebab nabi saw tak dapat diserupai. Namun syaitan dapat saja mengaku dirinya sebagai nabi dengan rupa tak dapat menyerupai nabi saw dalam mimpi seseorang.
  3. mimpi setiap orang termasuk orang mukmin hanyalah 1/46 kebenaran kenubuawan.
  4. mimpi dapat disisipi oleh syaitan (mimpi buruk) sehingga banyak mengandung kedustaan, fitnah maupun merusak diri sendiri.
  5. Mimpi buruk hendaknya ia membaca ta`awudz dan seolah meludah kekirinya tiga kali.
  6. apapun isi mimpi tidak dapat dijadikan sandaran dalam ajaran agama (Islam).
  7. mimpi baik hendaknya diucapkan alhamdulillah
  Namun, bagaimanapun sepertinya aku tak bisa menahan rasa untuk tidak menceritakan mimpiku tadi malam. Aku berlindung kepada Allah semoga apa yang aku ceritakan ini nanti tidak menjadikan pembaca akan kabar yang aku lihat dalam mimpi. Ini hanya sekedar tulisanku tentang mimpi yang Insya Allah jauh dari kebenaran.
Entah karena beberapa hari yang lalu aku ziarah ke Makam Ibu dan ayah serta mbakku, sehingga otakku masih terngiang tentang mereka.
Setelah sahur aku tertidur sebentar, alngkah kagetnya ketika aku telah berada di MI. Bustanul Ulum tempatku mengajar dan bertemu dengan Mbak Nur Fadilah (kakakku) wajahnya agak redup menemui aku.
"Lho Mbak kenapa kok pulang, memangnya kenapa di sana, sudah mati kok pulang-pulang terus," tanyaku.
"Kenapa, nggak boleh tah, aku lho pengin pulang." jawabnya
"Bagaimana keadaan di sana?"
"Yah begitulah."
"Nggak enak, ya?"
"Enak aja"
Dan begitulah dialog-dialog meluncur begitu saja ada beberapa bagian yang aku lupa.
Namun entah mengapa tiba-tiba Mbakku menghilang dan berganti ibuku yang berbaju putih bersih. Aku memeluknya dan rebah di pangkuannya.
"Bu, gimana ibu di akhirat sana?"
"Ya, seperti di dunia ini cong, ya makan, minum, sholat, baca al-Qur'an"
"Tinggalnya sendirian, ya?"
"Ya, nggak, di sana rumah itu putih semua, aku juga biasa berkumpul dengan orang-orang."
"Ibu makan? Makan apa?"
"Ya makan, makanku roti seperti roti tawar itu lho pakai keju"
"Ibu ketemu Gus Dur*)"
"Ketemu."
"Terus gimana dengan dia"
"Aku dimarahi soalnya aku mau memberi makan anak buahnya."
"Ketemu Ayah?"
"Tidak pernah, tuh, entah dia dimana,"
"Enak ya bu di sana?"
"Enak Cong"
Tiba-tiba aku menangis sesenggukan, ibuku menghapus air mataku dan bertanya kenapa aku menangis.
"Enak ya bu, jenengan sudah jelas masuk syurga, sedangkan aku yang di dunia ini masih bingung masuk syurga atau tidak. tolong ya bu aku di doakan bisa bersama ibu lagi." Ibu mengangguk. 
Akupun terbangun.
***
Begitulah mimpiku, benar atau tidak Allah yang lebih tahu. Yang pasti mimpi itu sangat membahagiakannku sebab memberitahukan keberadaan ibu.

catatan:
*) tentang Gus Dur kenapa kok tiba-tiba aku tanyakan mungkin ada hubungannya dengan mimpiku dulu yang pernah ketemu dengannya. Insya Allah mimpiku ini akan aku ceritakan di kesempatan lain.


8 komentar:

  1. jika teringat ibu memang sungguh rindu, apalagi jauh, tak lagi didunia lagi. saya merasakan keharuan setelah membaca tulisan tersebut. seorang ibu memang patut tinggal ditempat yang mulia karena ibu adalah bidadari suci untuk sang buah hati(Lirohmatin XI IPA)

    BalasHapus
  2. Memang benar sosok seorang Ibu tidak akan pernah terlupakan, meskipun dia telah tiada. Tidak akan ada satu orang pun yang dapat memutuskan ikatan batin antara seorang ibu dengan anaknya. Dan peristiwa yang telah bapak alami merupakan suatu ungkapan rasa rindu yang tak tertahankan untuk seorang ibu yang sangat bapak sayangi. Dan memang sudah selayaknya tempat terbaik untuk Ibu yang hebat adalah di Surga.....


    Hani Febriyanti
    XI IPA

    BalasHapus
  3. "menurut pendapat saya, memang kasih sayang seorang ibu ketika beliau masih hidup takkan bisa terlupakan meskipun beliaupun sudah tiada,tapi bapak masih bisa merasakan kasih sayang dari ibu anda, lewat mimpi bapak ini mungkin ibu bapak mau mencurahkan kasih sayangnya kepada bapak"

    SHINTYA AINI ZURO (XI-IPA)

    BalasHapus
  4. .pendapat saya,,,kasih sayang ibu memang tiada akhirnya,,meskipun beliau sudah tdk adha kasih sayang ibu nggk akhan tergantykan oleh siaphapun...kasih sayang ibu akhan terknang sepanjang masa,,, (AGUNG SUMANTORO IX-A)

    BalasHapus
  5. iya,,,karna ksi syang ibu itu lbh brarty dri sgalanya
    mhangkanya syangilah ibu dngn sepenuh hati..


    Nama:puput tariyah D.A
    Kelas:1xc

    BalasHapus
  6. kasih sayang seorang ibu memang ta'kan terganti oleh siapa pun di dunia ini ,karena ibu adah orang yang paling brarty buat saya ,mrskipun ada oranglain yang bisa mengatikan ,namun ksih sayang ibu kita sndiri lebih baik dary segalanya. maka jangan sia-siakan ibumu


    Nama: Triwandari
    Kelas: XI ipa

    BalasHapus
  7. pendapat zaya....? ibu itu orang yang paling kita zayang dan harus kita hormati,kita harys mencitai ibu seperti kita cynk sama pacar kta zendiri....aku cynk sama ibu melebihi pacar aku Ooohhh ibuuuuuu.......
    (YA'AYUHAL SITI M XI IPS)

    BalasHapus
  8. menutut saya ibu itu harys kita cynk sepenuh hati seperti kita cynk sama pcr kita....tapi ibu no satu lebih baik cynk sama ibu dari pada cynk sama pcr kita...dan juga lebih baik di tinggal pcr dari pda di tinggal ibu kta cndry.....(YA'AYUHAL SITI M XI-IPS).....?

    BalasHapus