Selamat datang!! Silakan Anda mengutip semua artikel yang ada di kami tapi Anda harus menyertakan saya sebagai penulisnya

Kamis, 07 Juni 2012

Pidato yang Menghebohkan Bikin Senang

Lihat Yahoo news adalah kesukaan yang saya lakukan hampir rutin tiap hari. Disitu banyak berita yang singkat dan kadang cukup saya baca judulnya saja sudah bikin saya mengerti dan tak usah berlama-lama membaca isinya.
Dari mulai berita tentang artis, sepakbola, kemanusiaan bahkan keagamaan.
Yang terakhirlah biasanya yang paling saya minati. Hari ini saya baca judul yang sangat menarik. Isinya sangat menyentuh hati saya dan sangat sesuai dengan kehendak saya. Di zaman informasi yang penunh dengan intrik informasi tentang pidato KH. Hasyim ini sayangat menyejukkan hati saya. dan tentu saja saya berdoa semoga apa yang dikemukakan oleh belau akan menjadi ladang amal beliau di akhirat nanti dalam menentang kemungkaran dan tentu saja bisa istiqomah di tangan beliau. Sedangkan saya semoga bisa mengikutinya.
Berikut adalah pidato beliau.

Berikut selengkapnya isi pesan BBM mengenai pidato Hasyim Muzadi:
KH. Hasyim Muzadi, Presiden WCRP (World Conference on Religions for Peace) & Sekjen ICIS (International Conference for Islamic Scholars) & Mantan Ketum PBNU  ttg tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia oleh Sidang PBB di Jeneva :
"Selaku Presiden WCRP dan Sekjen ICIS, saya sangat menyayangkan tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia. Pembahasan di forum dunia itu, pasti krn laporan dr dlm negeri Indonesia. Slm berkeliling dunia, saya blm menemukan negara muslim mana pun yg setoleran Indonesia.
Klau yg dipakai ukuran adl masalah AHMADIYAH, memang krn Ahmadiyah menyimpang dr pokok ajaran Islam, namun sll menggunakan stempel Islam dan berorientasi Politik Barat. Seandainya Ahmadiyah merupakan agama tersendiri, pasti tdk dipersoalkan oleh umat Islam.
Kalau yg jadi ukuran adl GKI YASMIN Bogor, saya berkali-kali kesana, namun tampaknya mereka tdk ingin selesai. Mereka lebih senang Yasmin menjadi masalah nasional & dunia utk kepentingan lain drpd masalahnya selesai.
Kalau ukurannya PENDIRIAN GEREJA, faktornya adl lingkungan. Di Jawa pendirian gereja sulit, tp di Kupang (Batuplat) pendirian masjid jg sangat sulit. Belum lagi pendirian masjid di Papua. ICIS selalu mlkkan mediasi.
Kalau ukurannya LADY GAGA & IRSHAD MANJI, bangsa mana yg ingin tata nilainya dirusak, kecuali mrk yg ingn menjual bangsanya sendiri utk kebanggaan Intelektualisme Kosong ?
Kalau ukurannya HAM, lalu di iPapua knp TNI / Polri / Imam Masjid berguguran tdk ada yg bicara HAM ?Indonesia lbh baik toleransinya dr Swiss yg sampai skrg tdk memperbolehkan Menara Masjid, lebih baik dr Perancis yg masih mempersoalkan Jilbab, lbh baik dr Denmark, Swedia dan Norwegia, yg tdk menghormati agama, krn disana ada UU Perkawiman Sejenis. Agama mana yg memperkenankan perkawinan sejenis ?!
Akhir'a kmbl kpd bngsa Indonesia, kaum muslimin sendiri yg hrs sadar dan tegas, membedakan mana HAM yg benar (humanisme) dan mana yg sekedar Weternisme".
Benar bukan isinya memang sangat pas dengan kita yang ghirah agamanya kuat.

1 komentar:

  1. Nama: M.Nur Afani
    Kelas: 9C
    No Absen:13

    saya pikir memang banyak faktor2 yg sangat mendorong hal tsb misal, anak muda skrng banyak yg tergerus oleh era modern khususnya pada busana yg banyak melanggar peraturan agama islam dan masih banyak faktor2 yg lain. Seandainya saya jadi presiden saya akan lebih tegas mengatasi problem tsb.

    BalasHapus